Cara Mengatasi “Reduce Initial Server Response Time” di WordPress

0
9

Salah satu masalah umum yang sering ditemukan oleh pemilik website WordPress adalah “Reduce Initial Server Response Time” yang muncul di alat penguji kecepatan seperti Google PageSpeed Insights dan GTmetrix. Pesan ini menunjukkan bahwa waktu respons server untuk memuat halaman pertama terlalu lama, yang berdampak pada kecepatan dan kinerja website secara keseluruhan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab masalah server response time yang lama, bagaimana cara mengatasi TTFB WordPress, serta langkah-langkah praktis yang bisa kamu lakukan untuk mempercepat initial server response time di situs WordPress.


Apa Itu Server Response Time?

Server response time (waktu respons server) adalah waktu yang dibutuhkan server untuk merespons permintaan pengunjung setelah mereka mengklik link atau mengakses halaman situs. Waktu ini mencakup waktu yang dibutuhkan untuk memproses permintaan dan mengirimkan data kembali ke browser pengguna.

TTFB (Time To First Byte) adalah salah satu metrik utama yang digunakan untuk mengukur server response time. TTFB adalah waktu yang dibutuhkan oleh browser untuk menerima byte pertama dari server setelah melakukan permintaan. Jika TTFB WordPress terlalu lama, hal ini dapat menyebabkan “Reduce Initial Server Response Time” pada alat pengujian kecepatan.

Apa yang Menyebabkan Waktu Respons Server yang Lambat?

Beberapa faktor utama yang dapat memengaruhi waktu respons server di WordPress adalah:

  1. Kualitas Hosting: Hosting murah atau berbagi sumber daya dengan banyak pengguna lainnya dapat menyebabkan server merespons lebih lambat.

  2. Ukuran Website: Website dengan banyak konten berat (gambar besar, video, file media lainnya) dapat memperlambat waktu pemrosesan server.

  3. Jumlah Permintaan Database: WordPress sangat bergantung pada database untuk mengambil dan menampilkan konten. Terlalu banyak permintaan database atau database yang tidak teroptimasi dapat memperlambat server.

  4. Plugin yang Tidak Efisien: Beberapa plugin dapat memperlambat kinerja server jika tidak dikodekan dengan baik atau jika terlalu banyak plugin aktif.

  5. Penggunaan Tema yang Tidak Dioptimalkan: Tema WordPress yang penuh dengan kode tidak efisien dapat memperlambat respons server.

  6. Cache yang Tidak Teratur: Cache yang tidak diatur dengan baik atau tidak digunakan akan memperlambat kinerja situs.

  7. Penggunaan CDN: Tanpa CDN (Content Delivery Network), server akan memproses semua permintaan secara langsung, yang memperlambat waktu respons, terutama bagi pengunjung dari lokasi yang jauh.


Langkah-Langkah Mengatasi “Reduce Initial Server Response Time” di WordPress

1. Pilih Hosting Berkualitas

Salah satu penyebab utama TTFB WordPress yang lambat adalah kualitas hosting. Hosting yang murah atau berbagi sumber daya (shared hosting) dapat memperlambat waktu respons server karena banyak situs lain yang berbagi sumber daya di server yang sama.

Solusi:

  • Upgrade ke Hosting yang Lebih Cepat: Pilih hosting dengan server SSD (Solid State Drive) daripada HDD untuk kecepatan lebih baik.

  • Pilih Hosting WordPress Terkelola: Hosting terkelola (managed hosting) seperti WP Engine, SiteGround, atau Kinsta mengoptimalkan server untuk WordPress dan menawarkan performa lebih cepat.

  • Gunakan VPS atau Dedicated Server: Jika situsmu tumbuh besar, pertimbangkan menggunakan VPS (Virtual Private Server) atau dedicated server untuk mendapatkan lebih banyak sumber daya yang dikhususkan untuk situsmu.


2. Aktifkan Caching di WordPress

Caching adalah teknik untuk menyimpan salinan statis dari halaman web sehingga server tidak perlu memproses permintaan secara berulang-ulang. Tanpa caching, setiap kali pengunjung mengakses situs, server harus memuat semua elemen dari awal.

Solusi:

  • Gunakan plugin caching seperti WP Rocket, W3 Total Cache, atau LiteSpeed Cache untuk menyimpan versi statis dari halaman dan mengurangi waktu pemrosesan server.

  • Cache Database: Beberapa plugin cache seperti WP Rocket atau W3 Total Cache juga memiliki opsi untuk menyimpan cache database agar permintaan ke database lebih cepat.

  • Object Caching: Jika situsmu menggunakan banyak database query, pertimbangkan untuk mengaktifkan object caching menggunakan Redis atau Memcached.


3. Optimalkan Database WordPress

Database yang tidak teroptimasi dapat memperlambat kinerja WordPress secara keseluruhan, termasuk meningkatkan waktu respons server.

Solusi:

  • Gunakan plugin seperti WP-Optimize atau Advanced Database Cleaner untuk membersihkan dan mengoptimalkan database WordPress, menghapus data yang tidak diperlukan (seperti revisi post lama, komentar spam, dan transient options).

  • Pastikan untuk memeriksa dan mengoptimalkan tabel database secara teratur untuk menghindari pembengkakan ukuran database.

  • Gunakan perintah SQL untuk memeriksa dan mengoptimalkan database secara manual.


4. Minimalkan Jumlah Plugin

Terlalu banyak plugin yang aktif di WordPress bisa memperlambat situs, terutama jika plugin tersebut memerlukan banyak interaksi dengan server atau database.

Solusi:

  • Hapus plugin yang tidak diperlukan atau yang tidak digunakan.

  • Pastikan plugin yang dipilih adalah plugin yang teroptimasi dengan baik dan memiliki pembaruan teratur.

  • Gunakan plugin multifungsi untuk mengurangi jumlah plugin yang perlu diinstal, seperti plugin yang menggabungkan caching, optimasi gambar, dan kompresi file dalam satu paket.


5. Gunakan Content Delivery Network (CDN)

CDN adalah jaringan server yang tersebar di berbagai lokasi geografi yang memungkinkan pengunjung mengakses konten dari server terdekat. Ini membantu mengurangi waktu yang dibutuhkan server untuk mengirimkan data, yang akan mempercepat waktu respons.

Solusi:

  • Gunakan layanan CDN seperti Cloudflare, StackPath, atau BunnyCDN untuk meningkatkan kecepatan distribusi konten statis.

  • CDN menyimpan salinan statis dari gambar, CSS, JavaScript, dan file lainnya di server yang tersebar di seluruh dunia, mengurangi beban pada server utama.


6. Gunakan PHP Versi Terbaru

Versi PHP yang lebih baru memiliki perbaikan performa dan keamanan yang signifikan dibandingkan dengan versi yang lebih lama. Memastikan WordPress berjalan dengan PHP versi terbaru dapat memperbaiki TTFB dan server response time secara keseluruhan.

Solusi:

  • Periksa versi PHP yang digunakan di WordPress dengan masuk ke Tools > Site Health.

  • Jika menggunakan versi PHP yang lebih lama (misalnya PHP 5.x atau 7.0), segera upgrade ke PHP 7.4 atau lebih tinggi.

  • Pastikan bahwa tema dan plugin WordPress kamu kompatibel dengan versi PHP terbaru.


7. Optimalkan Gambar dan File Media

Gambar yang besar dan file media lainnya yang tidak dioptimalkan dapat memperlambat waktu respons server, karena server harus memproses dan mengirimkan file yang besar.

Solusi:

  • Gunakan plugin seperti Smush atau ShortPixel untuk mengompres gambar secara otomatis saat upload.

  • Pastikan gambar yang diupload telah di-resize agar sesuai dengan ukuran tampilan yang dibutuhkan, tidak lebih besar dari yang diperlukan.


Kesimpulan

Mengurangi waktu respons server atau “Reduce Initial Server Response Time” adalah langkah penting untuk meningkatkan TTFB WordPress dan secara keseluruhan mempercepat situs kamu. Dengan memilih hosting yang tepat, mengaktifkan caching, mengoptimalkan database, menggunakan CDN, dan memperbarui versi PHP, kamu bisa memperbaiki masalah ini dan meningkatkan kecepatan situs secara signifikan.

Kecepatan adalah elemen yang sangat penting dalam SEO dan pengalaman pengguna. Semakin cepat situsmu, semakin baik peringkatnya di mesin pencari, dan semakin puas pengunjungnya. Jangan biarkan server response time yang lambat menghambat kesuksesan situs WordPressmu!